DAFTAR ISI

Rabu, 30 November 2011

Berapa Rupiah Nilai Kehidupan Manusia?
Headline
inilah.com
Oleh: Billy A. Banggawan
Teknologi - Rabu, 5 Oktober 2011 | 07:11 WIB
TERKAIT

Jenazah Nelayan Ditemukan di Perairan Langkat
Fakta Mengejutkan Perubahan Iklim-Evolusi Manusia
Pernah Lihat Senyum 'Missing Link' Manusia & Kera?
Terungkap Penyebab Moyang Neanderthal Musnah
Ilmuwan Berhasil Ungkap Rahasia Sosial Manusia

INILAH.COM, Jakarta – Memberi harga pada kehidupan manusia mungkin tampak tak berperasaan. Namun analis keamanan mengatakan hal ini memang diperlukan.

Analis menilai apakah regulasi keamanan tertentu akan berbiaya efektif melalui perbandingan seberapa banyak biaya dikeluarkan untuk mengimplementasikan seberapa rupiah kehidupan manusia layak diselamatkan.

“Anda tak bisa menyatakan nilai kehidupan manusia tak terhingga karena cara beroperasinya dunia tak seperti itu,” ujar ilmuwan John Mueller dari Ohio State University.

Di dunia monetisasi tempat manusia hidup, “Nilai statistik kehidupan setara US$5 juta (Rp45,55 miliar),” katanya. Jika kode keamanan orang lebih dari harga itu maka para regulator akan menganggapnya terlalu mahal, lanjutnya. Misalnya, anggap sebuah karavan taman ada di ketinggian laut di Pantai Teluk.

“Pejabat manajemen darutat akan menganalisa haruskah membuat tempat berlindung dari badai,” katanya seperti dikutip Science.

Perhitungan dimulai dengan mencari tahu seberapa banyak badai akan melanda taman hingga harga pembuatan tempat berlindung, lanjutnya.

“Jika uang (orang) yang selamat lebih banyak, tempat berlindung bisa dibangun,” katanya. Pemerintah Amerika Serikat (AS) sendiri tak mampu membangun tempat berlindung dari badai ini di banyak tempat. Jika harga itu masih tampak terlalu murah, bagaimana dengan tentara terbunuh di Irak yang hanya dibayar US$600 ribu (Rp5,4 miliar) oleh pemerintah, katanya lagi.

Jika Anda masih tak setuju dengan konsep ini dan berpendapat kehidupan itu tak ternilai, pertimbangannya, “Sekitar 30 ribu orang mati dalam kecelakaan di AS tiap tahun. Kecelakaan akan mendekati nol jika pemerintah mengurangi batas kecepatan hingga 21km/jam. Namun maukah Anda? Jika ya, pada dasarnya, berkendara lebih cepat dari 21km/jam bernilai puluhan ribu nyawa,” lanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar